JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi mengabulkan permohonan Pemerintah Indonesia untuk menambah kuota jamaah haji Indonesia, sesuai dengan data sensus nasional tahun 2010, sebanyak 10 ribu jamaah.
Hal itu diungkapkan Menteri Agama, Surya Dharma Ali, di ruang VIP Terminal I, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang,
Banten, 11 September lalu."Total jamaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan tahun ini Insya Allah berjumlah 221 ribu orang," ujarnya.
Ditambahkannya, kuota tersebut akan dialokasikan untuk jamaah haji reguler sebanyak 7.000 orang sehingga total menjadi 201 ribu orang. Sedangkan tambahan bagi jamaah haji khusus 3.000 orang, sehingga total menjadi 20 ribu orang.
Awalnya, kuota haji Indonesia sebesar 211 ribu orang dan telah dialokasikan kepada jamaah reguler sebanyak 194 ribu orang. Serta jamaah haji khusus sebanyak 7.000 orang," tambahnya.
Keuntungan yang bisa diambil warga Indonesia atas penambahan kuota jamaah haji itu, umat Muslim di Tanah Air bisa menunaikan rukun Islam ke-5. Untuk itu, hal tersebut harus diapresiasi.
Soal penambahan kuota ini memang cukup alot antara pemerintah RI dengan Saudi. Pihak Arab Saudi selaku tuan rumah penyelenggaraan haji khawatir penambahan jamaah tidak diiringi dengan fasilitas dan akomodasi bagi para tamu Allah. Namun, bersyukur akhirnya RI mendapat tambahan 10 ribu jamaah sehingga bisa memberikan peluang bagi jamaah yang mendapatkan antrean panjang, agak sedikit dipercepat.
Ditanya lebih lanjut apakah persoalan haji di Indonesia sudah menjadi trend untuk menaikkan derajat seseorang di tangah masyarakat, SDA menyerahkan hal itu kepada masing-masing jamaah.
"Kalau soal itu, tergantung pada niatnya," ungkapnya sambil tertawa. (ahm)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !